BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN SURABAYA
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Kementan salurkan benih kelapa adonara untuk petani di Kabupaten Ende

Diposting     Selasa, 24 Desember 2024 06:12 am    Oleh    Admin Balai Surabaya



Jombang – Kementerian Pertanian bagi-bagi 11 ribu bantuan benih kelapa dalam varietas adonara kepada 11 kelompok tani, tersebar di 5 kecamatan untuk peremajaan 100 hektar tanaman kelapa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Bantuan diserahkan secara langsung oleh tim teknis dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, salah satu unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian pada Jumat (13/12) lalu. Benih kelapa yang dibagikan merupakan benih unggul berkualitas baik yang telah berlabel dan lulus sertifikasi.

Diana Kustantini, Pengawas Benih Tanaman Ahli Muda dari BBPPTP Surabaya menjelaskan bahwa benih kelapa varietas adonara merupakan benih kelapa asli dari Flores, Nusa Tenggara Timur. “Varietas ini memiliki karakter unggul antara lain Panjang batang hanya 114 cm, jumlah tandan/pohon/tahun mencapai 13 buah dan jumlah buah/pohon/tahun mencapai 94 butir. Jumlah buah yang dihasilkan bahkan lebih banyak dari jumlah buah yang dihasilkan beberapa varietas kelapa dalam lainnya. Hal ini tentu sangat menguntungkan untuk petani disini,” kata Diana.

Ketua kelompok tani Sa Ate, Longginus Geru mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. “Bantuan ini kami butuhkan untuk peremajaan tanaman kelapa di desa kami. Semoga bisa meningkatkan produksi kelapa dari kebun kami ini’” kata Longginus

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto berharap langkah yang diambil Pemerintah ini dapat mendongkrak produktifitas kelapa dan mampu menaikkan pendapatan petani terutama di Ende.

Ende merupakan salah satu kabupaten penghasil kelapa di provinsi NTT. Data Badan Pusat Ststistik Nusa Tenggara Timur menyebutkan Kabupaten Ende menghasilkan sekitar 9.214 ton kelapa pada tahun 2023 atau 14,25% dari total produksi kelapa di NTT.

Memastikan petani penerima bantuan dapat melakukan budidaya kelapa dengan baik, tim teknis dari BBPPTP Surabaya pun memberikan pendampingan kepada petani. Pendampingan yang diberikan berupa bimbingan teknis dan pengawalan budidaya tanaman kelapa.


Bagikan Artikel Ini  
[Sassy_Social_Share style="display:inline-block; margin-left:140px;"]

Sandang Predikat Informatif, BBPPTP Surabaya Terima Penghargaan dari Wakil Menteri Pertanian

Diposting     Senin, 09 Desember 2024 09:12 am    Oleh    Admin Balai Surabaya



 

 

Jombang – Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya berhasil mendapat penghargaan dari Wakil Menteri Pertanian sebagai instansi yang berpredikat informatif dalam pengelolaan informasi dan dokumentasi publik. Penghargaan diserahkan pada malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik di IPB International Convention Center, Bogor, pada Jumat (6/12).

 

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengucapkan selamat kepada unit kerja dan UPT yang berhasil meraih penghargaan. “Terus lakukan yang terbaik, berikan informasi-informasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Sampaikan program-program kerja Kementan dalam bentuk yang menarik dan inovatif”, kata Sudaryono.

 

Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian ini, berhasil mendorong 70 unit kerja dan unit pelaksana teknis (UPT) Kementan meraih standar keterbukaan informasi publik dan layak menyandang predikat informatif.


Bagikan Artikel Ini  
[Sassy_Social_Share style="display:inline-block; margin-left:140px;"]

Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Luwu, Kementerian Pertanian Bagikan Gratis Ratusan Ribu Benih Kopi ke Petani di Kabupaten Luwu

Diposting        Oleh    Admin Balai Surabaya



 

Kementerian Pertanian bagikan 200 ribu batang bantuan benih kopi arabika varietas sigarar utang kepada 21 kelompok tani di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Bantuan diserahkan secara langsung oleh tim teknis dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, salah satu unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian pada Jumat (22/11) lalu.

Benih kopi arabika yang dibagikan merupakan benih unggul berkualitas baik yang telah bersertifikat dan berlabel. Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan benih kopi yang diberikan, Kementerian Pertanian juga memberikan secara cuma-cuma 80 ribu ton pupuk organik.

Ketua kelompok tani Latimojong dari Desa Tibussan, Baharuddin Pasura mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. “Bantuan ini kami butuhkan untuk perluasan area tanam kopi di desa kami. Benih kopi varietas sigarar utang sangat cocok tumbuh pada daerah dengan ketinggian di atas 1.000 mdpl”, katanya. Ia berharap perluasan kopi arabika dapat berhasil dengan baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi petani khususnya di Kabupaten Luwu.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengatakan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan, salah satunya dengan menyediakan benih-benih tanaman perkebunan yang unggul, bermutu dan memiliki produktivitas tinggi pada kegiatan perluasan kawasan tanaman perkebunan di daerah-daerah yang potensial.

Memastikan bahwa petani penerima bantuan dapat melakukan budidaya kopi dengan baik, tim teknis dari BBPPTP Surabaya pun memberikan pendampingan kepada petani. Pendampingan yang diberikan berupa bimbingan teknis dan pengawalan budidaya kopi. Bimbingan teknis memberikan pengetahuan kepada petani tentang pengaturan jarak tanam untuk jenis kopi arabika, pengaturan lahan dengan membuat terasering sesuai dengan topografi lahan petani, pembuatan lubang tanam, pembuatan rorak atau lubang di samping tanaman kopi, pengaturan naungan, penanganan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), pemupukan dan pemeliharaan tanaman.

“Hasil produksi kopi sangat dipengaruhi oleh kualitas benih yang ditanam. Namun, perawatan yang benar tidak kalah penting, salah satunya adalah pemangkasan rutin setelah tanaman mencapai tinggi 1,5 meter. Tujuannya untuk memudahkan saat panen dan menumbuhkan ranting-ranting yang menghasilkan banyak buah”, kata Ika Ratmawati, petugas POPT dari BBPPTP Surabaya.


Bagikan Artikel Ini  
[Sassy_Social_Share style="display:inline-block; margin-left:140px;"]