Aksi SIANI Bantu Petani Kendalikan Serangan Hama Artona sp. pada Tanaman Kelapa di Kabupaten Blitar
Diposting Selasa, 14 Maret 2023 08:03 amSelasa (7/3) Kelapa menjadi salah satu tanaman perkebunan unggulan di Kabupaten Blitar saat ini. Untuk menjaga dan meningkatkan hasil produksi tanaman kelapa diperlukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin agar tanaman kelapa tetap sehat dan terhindar dari serangan hama dan penyakit, sehingga dapat menghasilkan kelapa berkualitas terbaik dengan nilai jual yang tinggi.
Beberapa waktu lalu kelompok tani Sido Dadi Makmur Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar melapor kepada Sahabat Setia Petani (SIANI) karena merasa khawatir atas terjadinya serangan hama Artona sp. atau disebut juga hama ulat daun kelapa. Tanaman kelapa di kelompok tani Sido Dadi Makmur menunjukkan gejala daun berlubang berbentuk seperti jendela kecil dan pada tanaman yang terserang berat tajuk tanaman kelapa tampak layu dan seperti terbakar. Perkembangan gejala serangan Artona sp. terjadi dengan cepat, hanya dalam hitungan hari saja gejala dapat berubah dari ringan hingga berat, karena dipengaruhi oleh besar kecilnya populasi hama. Diketahui bersama bahwa ambang kendali Artona sp. adalah > 5 ekor per pelepah. Selama hidupnya serangga betina dewasa mampu bertelur hingga ±60 butir telur. Dinamika populasi Artona sp. dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang diduga memicu kejadian ledakan populasi hama tersebut adalah terjadinya hujan periode tertentu akan tetapi berselang dengan cuaca cerah atau berawan. Saat populasi hama berada pada titik keseimbangan umum, perang musuh alami seperti parasit, parasitoid, predator dan musuh alami yang lain masih mampu berfungsi menekan populasi hingga tidak terjadi peledakan populasi.
Aksi SIANI tidak hanya dilakukan dengan diskusi , namun juga disertai praktek pengendalian hama secara langsung di lapangan. Diskusi bersama anggota kelompok tani untuk menggali informasi tentang kejadian serangan hama dan tukar menukar informasi teknologi pengendaliannya. Praktek pengendalian hama dilakukan dengan penyemprotan menggunakan mist blower dan injeksi batang menggunakan injektor khusus (Arbor System) serta mesin bor. Mist blower digunakan untuk pengendalian Artona sp. pada tanaman kelapa dengan ketinggian kurang dari 10 m serta menggunakan insektisida kontak dengan tujuan menghindari penumpukan residu pestisida pada pruduk tanaman kelapa baik buah kelapa maupun nira. Aplikasi melalui injeksi batang dilakukan apabila tinggi tanaman kelapa lebih dari 10 m dan insektisida yang dipakai berupa insektisida sistemik.
Untuk menghindari terjadinya ledakan populasi Artona sp., secara rutin petani harus melakukan pengamatan. Jumlah tanaman untuk dijadikan tanaman contoh adalah sebanyak 8 tanaman per Ha. Untuk kebun berukuran kurang dari 1 Ha dapat dilakukan pengamatan pada seluruh pohon kelapa. Pengamatan dilakukan pada satu pelepah daun yang telah membuka sempurna dengan gejala serangan ulat pemakan daun pada setiap tanaman contoh dan jumlah populasi ulat pemakan daun dihitung untuk menentukan tindakan pengendalian. Pengamatan dilakukan secara lebih intensif apabila lingkungan mendukung perkembangan Artona sp., seperti terjadinya hujan periode tertentu akan tetapi berselang dengan cuaca cerah atau berawan.