Menuju Pasar Global, Pacitan Siap Perkuat Sertifikasi Pertanian Organik
Diposting Sunday, 17 August 2025 10:08 am
Pacitan (31/06) – Balai Besar Perbenihan dan Pelindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya melaksanakan kegiatan pre assessment Pembinaan Desa Pertanian Organik berbasis komoditas perkebunan di Kabupaten Pacitan pada 30–31 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Astacita yang bertujuan mewujudkan pertanian berkelanjutan, ramah lingkungan, serta meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui praktik pertanian organik dan dukungan infrastruktur.
Kelompok Tani Akur X, yang sejak 2024 telah mengikuti program desa pertanian organik, mendapatkan berbagai pendampingan seperti pelatihan Good Agricultural Practice (GAP), pembuatan agens pengendali hayati (APH), dan kompos. Tahun ini, fokus kegiatan diarahkan pada pelatihan lanjutan, pendampingan, serta pre assessment yang menjadi tahapan penting untuk menuju sertifikasi organik baik tingkat nasional (SNI) maupun pasar ekspor.
Kegiatan ini juga melibatkan LSP Pertanian Seloliman Mojokerto sebagai mitra pelatihan. Materi yang diberikan mencakup pengelolaan Internal Control System (ICS), teknik budidaya aren organik, hingga penyusunan dokumen sistem mutu. CV Temon Agro Lestari, sebagai pionir pengolahan gula aren dari kelompok ini, telah berhasil memasarkan produknya ke Belanda, Kanada, dan mulai merambah pasar China.
“Kami berharap melalui sertifikasi organik ini, nilai jual gula aren Pacitan akan meningkat dan kesejahteraan petani pun ikut terangkat,” ujar perwakilan kelompok tani Akur X. Sementara itu, perwakilan BBPPTP Surabaya menegaskan komitmen untuk terus mendampingi petani. “Dengan sinergi yang baik, produk perkebunan Pacitan akan semakin kompetitif di pasar global,” ungkapnya.