Tangerang – Direktur Jenderal Perkebunan
mengapresiasi partisipasi seluruh insan perkebunan pada penyelenggaraan
kegiatan Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2023. Bunex kali kedua ini
berlangsung sukses dan mendapat respon positif dari masyarakat, diharapkan
Bunex kedepannya semakin baik terutama dalam mengangkat branding komoditas
perkebunan Indonesia.
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur
Alam Syah mengatakan, hilirisasi komoditas perkebunan akan terus didorong untuk
menghasilkan komoditas perkebunan bernilai tambah tinggi bermutu dan berdaya
saing. Dengan begitu diharapkan kedepannya akan terus tumbuh para UMKM – UMKM
perkebunan lainnya yang dapat juga bermitra dengan buyer sehingga makin
meningkatkan pertumbuhan ekspor perkebunan di masa depan.
“Saya ingin memberikan apresiasi yang
tinggi kepada seluruh pelaku usaha perkebunan yang hadir. Selama 3 hari ini,
BUNEX kali ke 2 tahun 2023 telah terselengara dan menghasilkan berbagai outcome
dan sejumlah kesepakatan-kesepakatan konkret dengan mitra,” ujar Andi Nur.
Pada kesempatan kali ini Andi Nur
mengatakan, keberhasilan acara ini tak terpisah dari kontribusi luar biasa dari
setiap individu yang hadir, serta dedikasi dari para peserta yang telah
memeriahkan acara serta menampilkan produk-produk unggulan mereka dalam pameran
BUNEX 2023. Pameran ini tidak hanya menjadi wadah untuk memamerkan kreativitas
dan inovasi, tetapi juga menjadi platform untuk membangun jaringan, berbagai
pengetahuan dan merangsang pertukaran ide yang memacu kemajuan industri ini.
“Melalui BUNEX 2023 ini saya ingin
mengajak para pelaku usaha perkebunan sebagai bagian keluarga besar perkebunan,
jadikanlah perkebunan ini sebagai ladang untuk menumbuhkan kerjasama,
menumbuhkan komitmen untuk menciptakan kemajuan, menciptakan prestasi yang
tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga bagi dunia,” tambah Andi Nur.
Di Closing Ceremony Bunex 2023 juga
mengumumkan pemenang lomba yang telah dilaksanakan selama 3 hari, salah satunya
adalah lomba cerdas cermat yang dimenangkan oleh SMA 12 Tangerang Selatan
(Juara 3), SMA 7 Tangerang Selatan (Juara 2), dan SMK 63 Jakarta (Juara 1),
sedangkan untuk stand terbaik yang dimenangkan oleh PT. Asian Agri (Juara 3),
Taksi Alsintan dan Mesin Perkebunan (Juara 2), BPDPKS (Juara 1), serta
pengumuman juara lomba lainnya seperti lomba cup tester competition GEN Z,
lomba mewarnai, lomba menggambar dan UMKM terbaik.
“Diharapkan dengan adanya Bunex 2023
dapat terjadi deal-deal kerjasama perdagangan baik di dalam maupun luar negeri
sehingga dapat meningkatkan kinerja ekspor perkebunan 3 kali lipat sebagaimana
ditargetkan dalam program Gratieks, gerakan tiga kali lipat ekspor s.d 2024,”
harapnya.
Bunex akan dilakukan secara rutin sesuai
program kerja Kementerian Pertanian dalam mempromosikan komoditas perkebunan
bernilai tambah tinggi.
Pada kesempatan ini, Edy Abdurrachman
selaku Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
mengatakan, Bunex 2023 merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan
produk-produk perkebunan, termasuk turunan kelapa sawit.
Pemerintah berkolaborasi dengan BPDPKS
mengembangkan komoditas perkebunan khususnya kelapa sawit, dengan menggunakan
dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Edy menjelaskan, Dana tersebut digunakan
untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit,
melakukan penelitian, mempromosikan, dan meremajakan sarana dan prasarana
perkebunan kelapa sawit. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan,
hilirisasi, serta penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel
di industri kelapa sawit.
“Adapun program yang dijalankan BPDPKS
untuk realisasi pengembangan kelapa sawit dilaksanakan lewat program Peremajaan
Sawit Rakyat (PSR) serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan sarana
prasarana. Semuanya dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan pekebun. BPDPKS
telah berkontribusi sejak 2015 dengan memberikan total pendanaan sebesar Rp. 8
triliun untuk memajukan kelapa sawit di Indonesia. Pada 2023, BPDPKS
berkolaborasi dengan Ditjenbun merencanakan target anggaran sebesar Rp. 5,4
triliun untuk mendorong kemajuan kelapa sawit di Indonesia. Bunex 2023 juga
akan dirilis aplikasi Babebun yang nantinya akan menghimpun 1 juta benih
perkebunan untuk disebarkan ke seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
[Sassy_Social_Share style="display:inline-block; margin-left:140px;"]