Trenggalek (06/11) – Sebagai wujud nyata dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan petani, BBPPTP Surabaya menyerahkan bantuan 3.231 bibit kelapa genjah untuk 38 hektar lahan serta 9.000 batang kopi arabika untuk 10 hektar lahan kepada kelompok tani di Kabupaten Trenggalek pada Kamis 6 November 2025. Bantuan ini diterima oleh 13 kelompok tani dari delapan kecamatan. “Kami ingin memastikan setiap bantuan yang diberikan benar-benar menyentuh kebutuhan petani di lapangan,” ujar perwakilan BBPPTP Surabaya saat kegiatan berlangsung di Kecamatan Karangan.

Acara penyerahan bibit turut dihadiri oleh perwakilan Bupati Trenggalek, Dandim, Kapolsek, Camat Karangan, serta Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek. Bantuan bibit unggul ini merupakan hasil pembinaan dari nurseri kelapa BBPPTP Surabaya di Batang dan nurseri kopi Gekbrong. “Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan kelompok tani menjadi kunci keberhasilan pengembangan pertanian yang berkelanjutan,” tambah perwakilan BBPPTP Surabaya, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Imam Nurhadi menyampaikan bahwa kerja sama dengan BBPPTP Surabaya menjadi langkah penting dalam memperkuat sektor pertanian daerah. “Kami mengapresiasi dukungan BBPPTP Surabaya yang selalu hadir memberikan solusi nyata bagi petani. Ini bukan hanya tentang bibit, tetapi tentang masa depan pertanian Trenggalek,” ujarnya. Program ini diharapkan mampu mempercepat regenerasi tanaman perkebunan sekaligus meningkatkan pendapatan petani di daerah.

Ke depan, BBPPTP Surabaya akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memperluas program bantuan dan memperkuat kualitas bibit unggul. “Kami berkomitmen untuk terus hadir bersama petani, membantu mereka menanam harapan dan menuai kesejahteraan,” tutur perwakilan BBPPTP Surabaya. Dukungan ini juga menjadi bagian dari upaya peremajaan dan pengembangan kelapa serta kopi unggulan di Kabupaten Trenggalek tahun 2025, agar pertanian daerah semakin tangguh dan mandiri.