BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN SURABAYA
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

“Nurseri Modern di Cianjur Diresmikan Menteri Pertanian untuk Pengembangan Kawasan Perkebunan Nasional”

Diposting     Jumat, 21 Juli 2023 07:07 am    Oleh    Admin Balai Surabaya



Kamis, 20 Juli 2023, Gelaran Peresmian Nurseri Modern Tanaman Perkebunan di Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi langkah nyata dalam mendukung pengembangan kawasan perkebunan nasional. Dalam peresmian ini, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengungkapkan kebanggaannya atas hadirnya fasilitas modern ini yang berperan penting dalam mewujudkan arahan Presiden RI pada September 2020 untuk membangun pusat pembenihan komoditas kelapa, jambu mete, dan kopi.

Menteri Pertanian SYL mengapresiasi Direktur Jenderal Perkebunan beserta seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan, pemerintah daerah Cianjur Jawa Barat, dan stakeholder terkait yang telah berkolaborasi untuk suksesnya pembangunan pusat pembenihan ini. Dalam pidatonya, Mentan SYL menyampaikan bahwa nurseri modern ini akan berperan sebagai penunjang pertumbuhan wilayah agribisnis. Menyadari pentingnya benih dalam keberhasilan pengembangan budidaya tanaman perkebunan, SYL menekankan bahwa penggunaan benih unggul akan sangat mempengaruhi produksi dan produktivitas tanaman, dengan perkiraan mencapai 60%.

“Dengan adanya nurseri modern ini, diharapkan akan semakin memperkuat kontribusi bagi Indonesia, khususnya dalam mewujudkan kemandirian benih nasional,” ungkap Mentan SYL, menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas dan ketersediaan benih unggul untuk mendukung pertumbuhan sektor perkebunan.

Selanjutnya, Menteri Pertanian SYL menyampaikan bahwa komoditas strategis pertanian, termasuk kopi, memiliki peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga agar tidak terjadi inflasi. Fakta bahwa Indonesia menempati posisi terbesar kedua di dunia untuk luas tanam kopi dan terbesar keempat untuk jumlah produksi, menegaskan peran penting subsektor perkebunan dalam perekonomian nasional. Menurut data BPS, perkebunan telah menjadi penyumbang terbesar ketiga Pendapatan dan Devisa Negara pada tahun 2021, dengan ekspor sebanyak 387.264 ton senilai US$ 858.558 juta.

Dalam konteks perkebunan kopi, 96,6% di antaranya didominasi oleh perkebunan rakyat yang memberikan kontribusi bagi industri kopi dan menghasilkan devisa bagi negara. Hal ini menunjukkan pentingnya pengembangan komoditas kopi di wilayah sentra-sentra pengembangan kopi dan wilayah lainnya melalui alokasi anggaran dan program-program seperti perluasan, peremajaan, dan intensifikasi kopi.

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, menambahkan, “Dengan hadirnya Nurseri modern tanaman perkebunan ini, diharapkan menjadi sentra perbenihan kopi untuk Jawa, Sumatera, dan sekitarnya. Dengan distribusi benih yang lebih efektif dan efisien serta kualitas benih yang terjaga, kami berharap dapat mendorong peningkatan produksi dan produktivitas untuk mewujudkan pertanian dan perkebunan yang maju, mandiri, dan modern.”

Peresmian Nurseri Modern Tanaman Perkebunan ini menjadi langkah berharga dalam mendukung sektor perkebunan dan menghadirkan potensi besar bagi pengembangan agribisnis dan ketahanan pangan di Indonesia. Harapannya, dengan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak terkait, Indonesia dapat terus meningkatkan produksi, produktivitas, dan kualitas benih unggul sebagai langkah nyata menuju kemandirian benih nasional dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Bagikan Artikel Ini  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *