BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN SURABAYA
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

SINERGI ANTAR PELEPASAN VARIETAS UNGGUL DAN PENGAWALAN MUTU BENIH PADA TANAMAN TEBU – Oleh : PH. Padang

Diposting     Rabu, 26 Oktober 2022 03:10 pm    Oleh    Admin Balai Surabaya



  1. PENDAHULUAN

Tanaman tebu merupakan salah satu tanaman perkebunan yang hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman tebu  mendapat perhatian dari pemerintah karena hasil dari tanaman ini merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan bahan pokok sehari hari (sembako) yaitu gula. Pengembangan tanaman tebu sejalan dengan perkembangan industri gula nasional (Anonim, 2020). Untuk mendukung industri gula (off farm) sebagaimana dimaksud, peran penyediaan bahan baku (on farm) adalah sangat penting. Ketersediaan bahan baku dipengaruhi oleh ketersediaan bahan tanaman yang digunakan, yaitu terkait varietas,  produksi benih, pengawasan mutu benih hingga pada penanaman di lapangan.

Menurut Syakir (2012), pemilihan varietas harus memperhatikan sifat varietas unggul yaitu,  memiliki potensi produksi gula yang tinggi melalui bobot tebu dan rendemen yang tinggi ; memiliki produktivitas yang stabil dan mantap ; memiliki ketahanan yang tinggi untuk keprasan dan kekeringan ; serta tahan terhadap hama dan penyakit.

Varietas adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan (Permentan No.50/……./2015). Penciptaan varietas pada tanaman tebu dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui teknik pemuliaan tanaman. Hasil dari pemuliaan tersebut apabila akan diedarkan pada masyarakat harus melalui tahapan Pelepasan Varietas. Apabila memenuhi syarat maka varietas tersebut akan dilepas oleh Menteri Pertanian sebagai Varietas Unggul.

Dalam upaya peningkatan produktivitas tanaman tebu, sangat membutuhkan ketersediaan benih dari varietas unggul tanaman tebu. Melalui tulisan populer ini, Penulis ingin menyampaikan sedikit tentang bagaimana sinergi yang telah dibangun antara BBPPTP Surabaya dengan PTPN X  dalam upaya penyediaan benih unggul tanaman tebu, khususnya varietas unggul baru NX-04, yaitu melalui kegiatan Pelepasan Varietas  varietas unggul baru dan saat ini masih menunggu terbitnya Surat Keputusan dari Menteri Pertanian.

  1. PELEPASAN VARIETAS UNGGUL NX-04

Proses penciptaan varetas NX-04 diawali pada tahun 2012 oleh Pusat Penelitian PTPN X yang berlokasi di dusun Jengkol, desa Plosokidul, kecamatan Plosoklaten, kabupaten Kediri – Jawa Timur. Teknik yang digunakan adalah melalui Pemuliaan Tanaman yaitu dengan cara melakukan persilangan antara varietas PSDK 923 sebagai tetua betina dengan VMC 76-16 sebagai tetua jantan. Dari hasil persilangan diperoleh beberapa aksesi dan aksesi terbaik adalah JSR 1205-64 untuk diusulkan sebagai varietas unggul baru dengan nama pengusulan NX-04.  

Varietas NX-04 adalah varietas dengan tipe kemasakan Awal-Tengah,  cocok dikembangkan pada tipologi lahan bertekstur berat dengan jenis tanah Vertisol dan juga pada lahan bertekstur ringan dengan jenis tanah Regosol. Varietas ini mempunyai kerapatan batang sedang (8-10 btg/m), diameter batang sedang s/d besar (2,5 – 3,0 cm) serta mempunya daya kepras yang baik dan kadar sabut 12,88 %.

Potensi produksi pada plane cane (PC) sekitar 1.360 ± 190 ku/ha dengan rendemen 10,34 ± 2,28 % dan hablur 140,7 ± 48,1 ku/ha. Sedangkan untuk potensi produksi pada ratoon cane (RC) sekitar  1.061 ± 285 ku/ha dengan rendemen 9,15 ± 1,29 % dan hablur 97,1 ± 16,2 ku/ha. Pada lokasi pengujian, varietas ini diketahui tahan terhadap beberapa OPT tanaman tebu, antara lain : Penggerek pucuk, Penggerek batang, Blendok, Mozaik, Pokahbung dan Luka api.

Sifat Morfologi dari varietas ini sebagaimana tercantum dalam makalah siding pelepasan varietas (Anonim,2022) antara lain adalah :

1. Batang :

Ruas berbentuk silindris dengan susunan ruas agak berbiku; warna batang kuning kecoklatan sebelum terpapar matahari dan berwarna merah keunguan setelah terpapar  matahari; lapisan lilin tebal dan mempengaruhi warna batang; tidak terdapat retakan tumbuh dan retakan gabus; terdapat noda gabus tetapi jarang dan tidak di semua ruas; cincin tumbuh melingkar datar diatas puncak mata dan tidak terdapat cincin lilin; terdapat alur mata yang dangkal dan tidak pada semua ruas; penampang melintang  berbentuk bulat; teras dan lubang bersifat massif

2. Daun

Warna daun  hijau dengan ukuran lebar daun 4-6 cm; lengkung daun   tegak dengan ujung melengkung kurang dari ½ panjang helai daun; terdapat telinga daun dengan tinggi telinga daun lebih dari 1 kali lebar telinga; kedudukan telinga daun tegak dan sifatnya kuat; tidak terdapat bulu bidang. punggung; terdapat lapisan lilin pada pelepah daun dengan intensitas sedang; warna sendi ∆ daun coklat kehijauan; warna pelepah daun hijau kemerahan; sifat lepas pelepah (klentek) daun mudah.

 3. Mata

Terletak pada bekas pangkal pelepah daun dengan bentuk bulat telur. Dan ukuran mata sedang; bagian terlebar berada dibawah mata; ukuran sayap sama lebar dengan tepi sayap mata berbentuk rata; tidak terdapat rambut tepi basal dan rambut jambul; pusat/titik tumbuh  berada diatas puncak mata

Sumber : Dokumen Monev Pelepasan Varietas BBPPTP Surabaya 2022

  1. PENGAWALAN MUTU BENIH

Pengawalan mutu benih oleh BBPPTP Surabaya diawali dengan dimulainya kerjasama antara Puslit Gula PTPN X Jengkol dengan BBPPTP Surabaya. Secara rigkas kerjasama ini berupa pendampingan dan pengawalan. Pendampingan dilakukan pada saat mulai proses penyusunan naskah proposal hingga pelaksanaan sidang pelepasan varietas dan munculnya rekomendasi varietas NX-04 sebagai Varietas Unggul.

Pengawalan dilakukan dengan cara melakukan pengawalan mutu benih. Pengawalan mutu benih tersebut dimulai dari pengawalan mutu benih pada kebun benih sumber calon varietas unggul baru yang akan digunakan sebagai bahan uji multilokasi di beberapa lokasi di wilayah Pabrik Gula binaan PTPN X hingga pengawalan mutu benih terhadap benih yang dipersiapkan setelah terbitnya legalitas berupa SK Menteri.

Pengawalan mutu benih sebagaimana dimaksud dilakukan dengan cara melaksanakan pemeriksaan lapang terhadap kebun benih sumber tebu calon varietas unggul baru. Standar yang digunakan adalah standar mutu benih sebagaimana tercantum dalam Kepmentan 318/Tahun 2015. Untuk  kebun benih sumber yang memenuhi standar sebagaimana dimaksud maka dapat digunakan untuk uji multilokasi di beberapa lokasi yang dibutuhkan untuk pengujian utamanya di wilayah binaan Pabrik Gula milik PTPN X.

Setelah calon varietas unggul baru NX-04 memenuhi syarat dalam Sidang Pelepasan varietas dan diberikan rekomendasi oleh Tim Pelepas Varietas pada bulan Maret 2022, maka status varietas tersebut sedang menunggu penerbitan Surat Keputusan dari Menteri Pertanian. Sambil menunggu terbitnya SK tersebut, pihak PTPN X  mempersiapkan benih dari varietas  varietas unggul tersebut agar pada saat SK Pelepasan Varietas terbit maka benih sudah tersedia dalam jumlah cukup dan segera dapat diedarkan pada petani atau masyarakat luas termasuk diluar wilayah binaan PTPN X.

Benih yang dipersiapkan oleh PTPN X adalah benih tebu berupa Benih Tumbuh dengan metode perbanyakan Single Bud Planting (SBP) jenjang benih G1 atau setara Benih Nenek. Kegiatan pengawalan mutu benih terhadap benih tebu tumbuh/SBP G1 varietas NX-04 dilakukan BBPPTP Surabaya pada bulan September 2022 dengan hasil sebagai berikut :

Sumber : Dokumen Kegiatan Pengawalan Mutu BBPPTP Surabaya 2022

Pengawalan mutu dilakukan dengan memberikan surat keterangan mutu benih pada benih tumbuh/ SBP yang memenuhi syarat. Manfaat dari surat keterangan mutu benih ini adalah sebagai dokumen benih yang dibutuhkan untuk persyaratan administrasi untuk pemeriksaan administrasi pada penangkaran kebun benih sumber tebu di jenjang selanjutnya.

  1. PENUTUP

Sinergi antara pengawalan mutu benih dengan kegiatan pelepasan varietas bermanfaat dalam mendorong percepatan tersediannya varietas unggul baru tanaman tebu. Sinergi tersebut  telah ditunjukan dengan baik melalui kerjasama antara PTPN X bersama BBPPTP Surabaya. Dalam waktu dekat setelah SK pelepasan varietas unggul tebu NX-04 terbit, maka varietas unggul ini akan segera dapat manfaatkan oleh petani secara legal dan dapat diperoleh dengan mudah karena benihnya sudah dipersiapkan dengan baik  oleh pihak PTPN X.

PUSTAKA

Anonim (2015) Pedoman Produksi, Sertifikasi, Peredaran Dan Pengawasan Benih Tanaman Tebu (Sacharum Offisinarum L) Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 318/Kpts/Kb.020/10/2015. Kementerian Pertanian RI. Jakarta.

Anonim, (2019), Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan. Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2019. Jakarta.

Anonim, (2020). Pengembangan Kawasan Substitusi Impor (Tebu). Pengembangan Kawasan Tanaman Semusim dan Rempah. Pedoman Umum Tahun 2020. Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementan RI. Jakarta.

Anonim, (2020). Usulan Pelepasan Klon Tebu Unggul Harapan JSR 1205-64 Sebagai Tebu Varietas Unggul Baru. Proposal Sidang Pelepasan Varietas. PTPN X dan BBPPTP Surabaya. Maret.2022


Bagikan Artikel Ini  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *